MUARATEBO - Kabupaten Tebo sedang membangun jalan 2 jalur, tahap pertama pelebaran jalan sepanjang 18,8 KM dari jembatan panjang Tebo sampai desa sungai alat perbatasan kabupaten Tebo dan Bungo. Proyek ini menelan biaya Rp 152 Milyar yang dianggarkan dalam APBD Tebo.
Kadis PU Tebo Sri Sapto Eddy mengatakan, dinas PU hingga kini sudah mengeluarkan dana sekitar Rp. 14 miliiar lebih. tahap awal fokuskan pada pembebasan lahan dan pembuatan drainase. Proyek ini direncanakan sejak tahun tahun 2003 lalu, dan hingga saat ini pekerjaan tersebut baru berjalan sekitar 20 persen.
"nantinya akan dibangun jalan dua jalur, dengan lebar keseluruhan mencapai 34 meter. 30 meter untuk badan jalan dan selebihnya untuk pembangunan drainase serta trotoar. dan pada tahun ini juga pihaknya sudah mengajukan dana tambahan (stimulus) APBN guna pembangunan drainase Rp. 20 milliar,” kata Sapto kemarin.
Sapto yang biasa di sapa pak jenggot itu juga mengatakan, tujuan pelebaran jalan itu adalah untuk memperlancar arus transportasi yang masuk ataupun keluar Provinsi Jambi. Selain itu juga untuk meminimalisir angka kecelakaan yang sering terjadi.
“Jadi bukan menghambur-hamburkan uang, apalagi semakin majunya masyarakat tentunya membutuhkan jalur transportasi yang lancar, hal itu juga untuk membantah tudingan sebagian anggota DPRD kabupaten Tebo yang menilai proyek pelebaran jalan itu hanya menghambur-hamburkan dana Negara"tukasnya lagi. Sebelumnya, sebagian anggota DPRD Kabupaten Tebo menilai proyek pelebaran jalan di Tebo hanya menghambur-hamburkan uang.
Salah satu anggota DPRD Tebo Fraksi Bintang Keadilan, Suhendri mengatakan proyek pelebaran jalan itu menyebabkan beberapa proyek pembangunan di Tebo yang belum lama didirikan harus dihancurkan. Seperti pada pembangunan pagar batas tugu Sultan Thaha Kota Tebo dan pembangunan pagar tempat pemakaman umum (TPU) Tebo yang dibangun tahun 2007.
Dua proyek pembangunan yang menelan dana hingga Rp. 1 miliiar ini harus dibongkar. Akibatnya, puluhan makam warga terpaksa dipindahkan. “Berarti pemerintah dalam hal ini tidak memiliki perencanaan yang matang, kalau tau mau ada pelebaran jalan kenapa harus dianggarkan dana pembangunan batas tugu dan TPU,”ujar Suhendri. (infojambi.com/SUK)
Sumber: www.infojambi.com
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !