MUARABUNGO - Pelaksanaan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-39 sudah berakhir. Tuan rumah Kabupaten Bungo justru hanya bertengger pada peringkat sembilan dari 11 kabupaten/kota. Hasil perolehan ini diluar dugaan, karena selama ini tuan rumah selalu masuk lima besar.
“Sejak awal kita tidak pernah menargetkan juara MTQ, karena kita tahu kemampaun kita dan kita tidak mau mengambil peserta dari luar agar bisa menang. Jadi kita ingin murni, apa yang kurang akan kita intropeksi dan evaluasi usai MTQ ini, kalau memang pembinaan yang kurang akan kita intensifkan kedepan,” sebut Bupati Bungo, H Zulfikar Achmad, kemarin.
Dikatakan Zulfikar bahwa pihaknya bangga bisa menampilkan putra daerah mereka sendiri untuk bisa berlaga pada MTQ ke-39 tingkat Provinsi Jambi. Dirinya tidak mau seperti daerah lain yang berlomba-lomba untuk mendatangkan peserta dari luar daerah untuk menang dan hal ini sudah dilakukannya saat Porprov beberapa waktu lalu.
“Kapan lagi kita mau menampilkan warga kita sendiri untuk MTQ, kalau dari luar daerah kita tidak dapat apa-apa. Padahal MTQ itu diharapkan bermanfaat bagi generasi muda daerah kita dan bukan daerah lain,” aku Bupati, seraya mengaku pernah melihat saat berangkat ke Jakarta bahwa banyak anak-anak membawa piala pulang dari MTQ di Jambi.
Namun demikian, apa yang terjadi pada Kabupaten Bungo harusnya menjadi contoh bagi daerah lainnya, bahwa tuan rumah tidak mesti juara dan tidak harus mencari peserta daerah lain biar bisa juara. Kalau pembinaan diintensifkan maka kedepan yang bersaing merupakan putra terbaik masing-masing, sehingga ada kebanggan tersendiri.(kta)
Sumber : www.jambiekspres.co.id
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !