SAROLANGUN - Pasca amuk puluhan Warga Desa Rangkiling Kecamatan Mandiangin Kamis malam (04/06) yang menghancurkan Pos Polisi yang terletak di Simpang Pemusiran, para pengguna jalan, terutama pengendara sepeda motor jadi was-was melewati daerah itu.
Riyan (26) karyawan sebuah bank di Sarolangun mengungkapkan, setiap Jum’at sore usai jam kantor, dirinya bersama-sama teman sekantor pulang ke Kota Jambi dengan menggunakan sepeda motor. Namun mendengar adanya amuk massa pada Kamis malam, dirinya bersama teman-temannya tak berani lagi melewati daerah itu.
‘’Memang setiap pulang ke Jambi kita selalu menggunakan motor, sebab lebih hemat dan tak buang-buang waktu, namun karena adanya kejadian itu, kita tak mau ambil resiko,’’ kata pria lajang ini.
Sebagai solusinya terang Riyan, dirinya bersama teman-teman sekantornya sepakat untuk menggunakan travel. ‘’Pakai travel lebih aman,’’ tandasnya.
Hal yang sama diungkapkan Ican, (27) seorang karyawan perusahaan leasing di Kota Sarolangun. Menurutnya. Jumat pagi dirinya berencana bertolak menuju Kota Jambi dengan mengendarai sepeda motor, namun rencana tersebut terpaksa dibatalkannya karena mendengar informasi amuk massa dari temannya.
“Karena kejadian itu, saya terpaksa menunda rencana ke Jambi dengan sepeda motor,’’ katanya, seraya berharap agar pihak kepolisian lebih memperketat patroli di sekitar daerah tersebut, agar pengguna jalan merasa lebih aman. (infojambi.com/DIA)
Sumber: http://infojambi.com
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !