MUARABUNGO – Kepala Dinas Pendidikan Bungo S Budi Hartono menjadikan kekurangan guru bahasa Jerman sebagai alasan banyak siswa SMAN 1 Muarabungo Jurusan Bahasa yang tidak lulus UN. “Itu yang menyebabkan siswa Jurusan Bahasa di sana (SMAN 1, red) banyak tidak lulus,” ujar Budi.
Menurutnya, Dinas Pendidikan akan melakukan pemerataan guru. “Bukan hanya guru bahasa. Namun nanti dalam rapat evaluasi hasil UN, akan dibahas pula pemerataan semua guru bidang studi yang dibutuhkan sekolah yang tersebar di Bungo,” kata Budi.
Itu buntut dari banyaknya siswa Jurusan Bahasa di SMAN 1 Muarabungo yang tidak lulus UN. Dari 22 siswa yang ada, 13 di antaranya tidak lulus. Budi mengatakan, pemerataan guru adalah upaya agar pada pelaksanaan UN tahun depan, kekurangan guru tidak lagi menjadi halangan.
Apakah kepala sekolah yang siswanya banyak yang tidak lulus UN akan dipecat? Budi mengatakan, dirinya malah merasa kurang yakin kelulusan mencapai 100 persen.
Menurut Budi, sekolah dengan siswa banyak tidak lulus mungkin melaksanakan UN secara murni. Selain itu, Budi mengatakan bahwa memecat seorang kepala sekolah itu harus melalui pertimbangan, tidak asal copot.
Sementara itu, pendaftaran ujian Paket C dimulai hari ini (17/6). Pendaftaran dilakukan sendiri oleh siswa, berbeda dari pendaftaran UN reguler yang langsung melibatkan sekolah.(dwy)
Sumber:http://www.jambi-independent.co.id
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !