MUARATEBO – Sejak beberapa tahun lalu, pendapatan pajak kendaraan di kabupaten Tebo berhasil mencapai over target. Namun satu pendapatan pajak dari kendaraan yakin pajak balik nama 1 (BBN 1) yang masih masuk ke kabupaten Bungo yang merupakan induk Tebo sebelum pemekaran pada tahun 1999 lalu.
Menurut Kepala Samsat Tebo, Ismed, Jika BBN 1 masuk ke Tebo, maka pendapatan pajak kendaraan Tebo akan meningkat Rp 5 Miliar per tahun. Selama ini kendala utama adalah kurangnya fasilitas di Samsat Tebo. Sehingga semua dialihkan ke Samsat Bungo.
“Mudah-mudahan dalam waktu dekat pajak BBN 1 akan mulai di kelola oleh kita karena kita telah memiliki fasilitas yang menunjang untuk mengelola pendapatan dari sektor BBN 1," ujar Ismed, Selasa (20/7).
Untuk persiapan tersebut, lanjut Ismed, dalam waktu dekat Polda Jambi akan turun ke Samsat Tebo. Jika kondisi gedung baru memungkinkan untuk di tempati maka Samsat akan pindah kantor baru.
Ismeda menegaskan, jika pertengahan 2010 Samsat Tebo mengelola BNN 1, dirinya berani targetkan pendapatan naik Rp 2 hingga Rp 3 Miliar. Karena pembelian kendaraan baru di kabupaten Tebo sangat tinggi.
Ditambahkan Ismed, untuk target pendapatan pajak 2010, Samsat Tebo mematok angka Rp 7,269 Miliar, meningkat dari target tahun lalu yang hanya Rp 5,8 Miliar. Bahkan, hingga Juni 2010, pendapatan dari sektor pajak kendaraan telah mencapai Rp 4,6 Miliar atau mencapai 63 persen dari target.
"Kalau melihat dari pendapatan pajak hingga bulan Juni, target akan tercapai bahkan bisa over target," tuturnya. (infojambi.com/SUK)
Sumber: www.infojambi.com
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !