Laporan Wartawan Tribun Jambi, Muhlisin
TRIBUNJAMBI.COM, BUNGO – Belasan kasus kebakaran terjadi di Kabupaten Bungo. Sejak awal Ramadan 1433 H lalu, beberapa unit rumah, mobil, dan lahan hangus terbakar.
Informasi itu disampaikan Kepala Unit Pengelola Teknis Badan (UPTB) Pemadam Kebakaran, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Kesbangpolinmas Kabupaten Bungo Arpan Tuyani. Ia mengatakan kerugian materi yang ditimbulkan mencapai angka miliaran rupiah.
“Yang terakhir ya kebarakan rumah di Jalan Lebay Hasan, 20 Agustus lalu. Itu saja kerugiannya berkisar Rp 800 juta,” ujar Arpan, Kamis (23/8) siang.
Catatan UPTB Damkar Bungo, kebakaran pertama terjadi 21 Juli lalu. Satu unit mobil truck dengan nomor polisi (nopol) BH 9753 NR terbakar tengah malam, yakni pukul 01.05 WIB. Kerugian diperkirakan lebih Rp 50 juta.
Pada 2 Agustus terjadi kebakaran lahan di depan SMAN 2 Muaro Bungo, Kecamatan Rimbo Tengah , pada pukul 21.00 WIB. Tiga hari setelahnya (5/8), juga terjadi kebarakan lahan dan juga di Kecamatan Rimbo Tengah.
Kebakaran yang menghanguskan tiga rumah penduduk terjadi di Dusun Karya Bhakti, Kampung Bukit Baru, Kecamatan Pelepat (8/8). Dalam kejadian ini Luyok, Sanah, dan Syafrizal kehilangan rumah huniannya. Kerugian diperkirakan diatas Rp 80 juta.
Kebakaran dengan kerugian terbesar terjadi di pada 10 Agustus. Sebuah sawmill yang berlokasi di Desa Senamat Kecamatan Pelepat hangus terbakar. Kebakaran yang berlangsung sekitar 10 jam ini menghanguskan seluruh isi sawmill.
“Diduga api berasal dari mesin gergaji yang meledak. Kerugian mencapai Rp 5 miliar,” ujar Arpan lagi.
Setelah itu masih terjadi lagi beberapa kasus kebakaran. Diantaranya terbakarnya lahan tidur/semak di Kelurahan Cadika (11/8), serta kebarakan lahan di belakang asrama Perwira Polri (16/8). Ada juga kebakaran kebun karet masyarakat di Dusun Rantau Asam Desa Rantau Keloyang Kecamatan Pelepat (20/8).
Pada 15 Agustus siang, Mahmud, warga Desa Tanah Periuk Kecamatan Tanah Sepenggal, Lintas, Kabupaten Bungo juga kehilangan rumahnya akibat amukan si jago merah. Api berhasil dipadamkan dalam waktu satu jam. Namun kerugian materi mencapai Rp 100 jutaan.
Untuk berita lebih lengkap silahkan kunjungi web sumbernya : http://jambi.tribunnews.com
Ilustrasi kebakaran - foto http://tribunjambi.com |
Informasi itu disampaikan Kepala Unit Pengelola Teknis Badan (UPTB) Pemadam Kebakaran, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Kesbangpolinmas Kabupaten Bungo Arpan Tuyani. Ia mengatakan kerugian materi yang ditimbulkan mencapai angka miliaran rupiah.
“Yang terakhir ya kebarakan rumah di Jalan Lebay Hasan, 20 Agustus lalu. Itu saja kerugiannya berkisar Rp 800 juta,” ujar Arpan, Kamis (23/8) siang.
Catatan UPTB Damkar Bungo, kebakaran pertama terjadi 21 Juli lalu. Satu unit mobil truck dengan nomor polisi (nopol) BH 9753 NR terbakar tengah malam, yakni pukul 01.05 WIB. Kerugian diperkirakan lebih Rp 50 juta.
Pada 2 Agustus terjadi kebakaran lahan di depan SMAN 2 Muaro Bungo, Kecamatan Rimbo Tengah , pada pukul 21.00 WIB. Tiga hari setelahnya (5/8), juga terjadi kebarakan lahan dan juga di Kecamatan Rimbo Tengah.
Kebakaran yang menghanguskan tiga rumah penduduk terjadi di Dusun Karya Bhakti, Kampung Bukit Baru, Kecamatan Pelepat (8/8). Dalam kejadian ini Luyok, Sanah, dan Syafrizal kehilangan rumah huniannya. Kerugian diperkirakan diatas Rp 80 juta.
Kebakaran dengan kerugian terbesar terjadi di pada 10 Agustus. Sebuah sawmill yang berlokasi di Desa Senamat Kecamatan Pelepat hangus terbakar. Kebakaran yang berlangsung sekitar 10 jam ini menghanguskan seluruh isi sawmill.
“Diduga api berasal dari mesin gergaji yang meledak. Kerugian mencapai Rp 5 miliar,” ujar Arpan lagi.
Setelah itu masih terjadi lagi beberapa kasus kebakaran. Diantaranya terbakarnya lahan tidur/semak di Kelurahan Cadika (11/8), serta kebarakan lahan di belakang asrama Perwira Polri (16/8). Ada juga kebakaran kebun karet masyarakat di Dusun Rantau Asam Desa Rantau Keloyang Kecamatan Pelepat (20/8).
Pada 15 Agustus siang, Mahmud, warga Desa Tanah Periuk Kecamatan Tanah Sepenggal, Lintas, Kabupaten Bungo juga kehilangan rumahnya akibat amukan si jago merah. Api berhasil dipadamkan dalam waktu satu jam. Namun kerugian materi mencapai Rp 100 jutaan.
Untuk berita lebih lengkap silahkan kunjungi web sumbernya : http://jambi.tribunnews.com
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !