Air Mata Zulfikar untuk Bandara Bungo - Berita Bungo
Headlines News :
BelajarInggris.Net 300x250
Home » , , , » Air Mata Zulfikar untuk Bandara Bungo

Air Mata Zulfikar untuk Bandara Bungo

Written By Admin on Selasa, 18 Desember 2012 | 20.00


TRIBUNNEWS.COM, MUARA BUNGO - Tepat pukul 13.10, pesawat jet BAE 146-200 mendarat di Bandara Muara Bungo, Jambi. Pesawat yang terbang dari Jakarta, yang dioperasikan maskapai Aviastar, ini mendarat mulus pada landing pertama di Bumi Langkah Serentak Limbai Seayun.
Melintas sekitar 350 meter di depan bangunan utama bandara, pesawat berbadan warna putih dengan kombinasi biru, menghilang di balik gundukan tanah yang menutup pandangan dari gedung utama.
Tepuk tangan ratusan orang yang berdiri menonton dari atas balkon gedung mengiringi landing pertama ini.
Tak lama berselang pesawat ini mulai berjalan ke arah depan gedung utama. Hanya butuh sekitar lima menit sampai pesawat ini benar-benar berhenti sempurna di depan gedung.
Seorang pramugari berpakaian warna biru terang membuka pintu bagian kiri pesawat. Tangga otomatis juga langsung terbentang hingga ke atas lantai lapangan parkir pesawat yang terbuat dari semen.
Seorang pria berumur 60-an tahun turun dari pesawat. Dengan tangan kirinya ia menenteng sebuah tas kertas bermotif batik kekuningan. Jas hitam dan celana dasar warna senada menampilkan kesan gagah kepada pria ini. Dialah Zulfikah Achmad (ZA), mantan bupati yang memimpin Kabupaten Bungo selama dua periode (10 tahun).
Bersama kapten pilot Herlis Simanjuntak dan awak pesawat, ZA sempat beberapa saat berdiri berjejeran di depan tangga. Sejurus kemudian mulai melangkah menuju gedung utama, dimana Wakil Bupati Bungo H Mashuri, Dandim 0516 Bute Letkol Inf Jhonny Jamaris, serta Kajari Bungo Darwin Noor sudah menunggu.
Dua gadis berpakaian adat Bungo juga menanti dengan kalungan bunga. Tak hanya untuk ZA, tapi juga untuk Herlis yang dalam usia tuanya masih tampak gagah dengan pakaian pilot berwarna putihnya.
Sejenak kemudian ZA langsung melayani ramah pemburu berita. Selama wawancara, tampak ada cairan bening yang menggantung di kedua bola matanya. Dan air mata itu benar-benar jatuh ketika ditanya Tribun apakah ia ingin menangis?
"Menangis. Ya betul. Terharulah. Apa yang kita cita-citakan Alhamdulillah berhasil. Itu saja," ujar ZA sembari menghapus air matanya.
Sebagai perintis Bandara Muara Bungo, ZA mengatakan bandara ini adalah kepentingan semua pihak. Ia mengaku mendapat dukugan luar biasa saat menggagas dan membangun bandara yang berlokasi di Desa Sungai Buluh Kecamatan Rimbo Tengah ini.
Disebutkannya, tak hanya dukungan yang ia terima, tapi tak sedikit orang yang menentang pembangunan bandara, karena dianggap mubazir dan menguras banyak energi dan keuangan daerah hanya untuk sebuah bandara.
Mereka menilai masih banyak aspek pembangunan lainnya yang perlu disentuh.
"Walaupun ada sebagian masyarakat dulu yang menentang saya untuk bikin ini. Tapi kan wujud nyatanya sudah ada. Berkat bekerjasama dengan semua komponen yang bersatu, Alhamdulillah. Semua itu sudah terwujud," ujar ZA sembari.
Ia mengatakan, kini jarak tempuh Muara Bungo-Jakarta sudah bisa dipangkas. Hanya butuh waktu 1 jam 10 menit, sudah bisa sampai di ibukota RI. "Saya berangkat (dari Jakarta) pukul 12.00, tiba di sini pukul 1 lewat 10 menit (13:10)," ujarnya.
Berita lebih lengkap silahkan kunjungi web sumbernya : http://www.tribunnews.com

BelajarInggris.net Tempat Kursus Bahasa Inggris Online cepat dan Mudah tanpa grammar Full Conversation / Percakapan Bersertifikat
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Berita Bungo - All Rights Reserved
Original Design by Creating Website Modified by Adiknya