KERINCI – Hampir tengah malam, tepatnya sekitar pukul 22.00 WIB, Senin (20/4) warga Kecamatan Kayu Aro dan Gunung Tujuh dikejutkan oleh getaran dari Gunung Kerinci. Bahkan gunung tertinggi di Sumatera itu mengeluarkan api serta asap tebal hitam.
Akibat ulah Gunung Kerinci itu, warga di dua kecamatan diselimuti kecemasan yang luar biasa. Bagaimana tidak, getaran disertai suara gemuruh hebat, dan api serta asap tebal yang keluar dari kepundan Gunung Kerinci itu berlangsung dari pukul 22.00 hingga pukul 02.00 dini hari. Warga berhamburan keluar rumah memenuhi sepanjang jalan yang menghubungkan Sungai Penuh-Padang Aro (Sumbar).
Edison, salah seoarang warga Kersik Tuo mengakui, semalam warga diselimuti kecemasan mendengar suara gemuruh serta melihat percikan api dari Gunung Kerinci. Getaran terus berlangsung, bumi tempat berpijak bergetar hebat, semua warga keluar berkumpul di jalan. “Wah gawat gunung kerinci tadi malam (Senin dini hari, red). Kata kami gunung ini meletus. Karena letusan terus menerus dan megeluarkan api serta bunyinya kencang,” jelas Edision serius.
Disamping itu, Bunawar warga Desa Sungai Rumput juga mengutarakan kecemasannya. Ia mengatakan jalan lintas Kayu Aro hampir dipenuhi warga. Karena melihat aktifitas gunung kerinci kembali mengeluarkan asap tebal, api serta latusan terus menerus.
“Warga berkumpul disepanjang jalan melihat kearah gunung Kerinci yang mengeluarkan letusan terus menerus hingga getaran terasa di dalam rumah,” kata Bunawar.
Eri Prasetiyo, Kepala Pos Pemantau Gunung Api, di Kayuaro mengakui terjadi letusan (Vulkanul) terus menerus hingga megeluarkan asap tebal dan api serta guncangan pada malam Senen pukul 22.00 hingga pukul 02.00 dini hari. “Ya, malam tadi memang terjadi letusan terus menerus. Dan mengeluarkan asap dan api, letusan bernama Vulkanol. Gunung Kerinci berstatus waspada,” akunya.
Berselang berkisar 5 hingga 10 tahun, kata Eri saatnya Gunung Kerinci mengeluarkan letusan. ”Ya, ini mungkin masanya gunung kerinci mengeluarkan letusan, atau ada lempengan yang jatuh hingga mengakibatkan letusan dan guncangan,” ujarnya.
Sementara itu pintu pendakian gunung Kerinci ditutup sampai keadaan kembali normal. “Pintu pendakian ditutup sementara, menjelang normal kembali,” sebutnya.
Namun Eri menghimbau dengan kejadian ini warga tidak perlu panik karena tidak membahayakan, karena ini hanya letusan biasa.
Sementara Camat Kayuaro, Julizarman mengakui memang tadi malam Gunung Kerinci mengeluarkan api, dan menimbulkan gemuruh serta getaran yang dirasakan warga. ”Benar, tadi malam terjadi bunyi letusan yang keras dari gunung Kerinci, serta warga keluar ke jalan dan berjaga-jaga sampai pagi,”kata Julizarman.
Camat menghimbau warga yang tinggal dilereng kaki gunung Kerinci harap mengungsi ke tempat yang aman serta diminta seluruh warga Kayu Aro agar meningkatkan kewaspadaan terhadap aktivitas gunung Kerinci saat ini. (infojambi.com/AL)
Sumber:http://infojambi.com/
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !