Kamis, 07 Mei 2009 | TEMPO Interaktif,
Jambi:Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Bungo, Jambi berkurang hingga Rp 20 miliar per tahun. Ini antara lain disebabkan jumlah perusahaan tambang batu bara yang beroperasi di sana menyusut dari 18 menjadi 6 perusahaan.
Bupati Bungo Zulfikar Ahmad mengatakan sejumlah perusahaan tambang batu bara tak beroperasi lantaran dana yang cekak. Perusahan tidak bisa beroperasi lantaran tak melakukan normalisasi lahan bekas galian tambang. Ada pula yang terlibat kisruh di manajemen perusahaan bersangkutan.
Padahal, potensi batu bara yang terkandung di dalam perut bumi Kabupaten Bungo diperkirakan mencapai 200 juta metrik ton lebih, atau bisa dikelolah selama waktu lebih dari 100 tahun. Kandungan kalori batu bara yang ada di Kabupaten Bungo, rata-rata mencapai 4.500 - 7.200 kalori.
Berhentinya tambang batu bara di daerah ini, membuat sedikitnya 10 ribu warga setempat kehilangan mata pekerjaan. Selama ini sebagian besar pendapatan daerah berasal dari sektor batu bara dan perkebunan. SYAIPUL BAKHORI
Pendapatan Kabupaten Bungo Hilang Rp 20 Miliar
Written By Admin on Kamis, 07 Mei 2009 | 15.36
Related articles
Label:
Berita Mei 2009,
Bungo,
PAD
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !