BANGKO – Akibat musim kemarau, Kabupaten Merangin mulai mengalami krisis air bersih, khususnya yang tinggal di Kota Bangko.
Masyararakat mulai kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari, air PDAM yang diharapkan ternyata tidak lancar.
Menurut Rahmi, salah satu ibu rumah tangga (IRT) yang tinggal di Kelurahan Pematang Kandis Kecamatan Bangko mengatakan, ia mengeluhkan sulitnya mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Air PDAM yang diharapkannya, kata Rahmi, sudah tiga bulan terakhir tidak lancar.
Terkadang dalam satu minggu, air PAM tidak hidup sama sekali. “Musim kemarau ini sulit nian mendapatkan air. Air pam sendiri, sudah tiga bulan ini hidupnya tidak normal, hanya setetes-setetes. Kita sudah melaporkan hal ini ke PDAM tetapi tidak mendapat tanggapan,” katanya.
Untuk membuat sumur, kata Rahmi, membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Untuk sumur bor, dibutuhkan biaya sebesar Rp 10 juta. Sementara untuk membuat sumur biasa, sulit untuk menemukan air. “Kalau pun ada airnya disumur yang kita buat, airnya tidak bersih, malah kotor,”ungkapnya.
Sementara itu, Rahmi sangat berharap kepada Pemkab Merangin untuk dapat memperhatikan masalah air, terlebih lagi di musim kemarau seperti saat sekarang ini. “Kita hanya bergantung kepada PDAM, dan kita berharap air pam ini bisa lancer,” ungkapnya.
Kemudian menurut Yanis, ibu rumah tangga yang tinggal di daerah Pinang Sebatang kelurahan Pasar Atas Bangko, Kecamatan Bangko juga menuturkan hal sama. Menurut dia, air pam yang menjadi satu-satuya pemasok air bersih, sudah empat hari ini tidak hidup. Yanis tidak mengetahui apa yang menyebabkan air pam tidak lancar. “Air pam dilingkungan rumah saya itu sudah sejak Sabtu kemarin ini tidak hidup. Saya sudah kesulitan untuk mendapatkan air bersih,” katanya.
Yanis juga berharap yang sama seperti Rahmi. Yanis berharap Pemkab Merangin tanggap terhadap keluhan masyarakat Merangin. “Air itu sangat penting, kebutuhan yang sangat vital. Tidak ada air, kami ini selaku ibu rumah tangga menjadi kesulitan,” ujarnya.
Bupati Merangin, H Nalim, tidak membantah jika di musim kemarau seperti sekarang ini yang menjadi permasalah di Kota Bangko adalah air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Nalim tidak menampik jika PDAM belum bisa memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Merangin. “Dimusim kemarau ini, daerah Kota yang mungkin kesulitan mendapatkan air. Kalau daerah pedesaan tidak begitu, karena mereka bisa ke sungai,” kata Nalim.
Menyangkut pelayanan PDAM, Nalim mengatakan, bupati merencanakan menggandeng investor dari luar daerah Bangko untuk menanamkan modalnya di PDAM. Namun, sebelum itu dilakukan, kata Nalim, pihaknya akan melakukan pembenahan administrasi di PDAM.
“Kita harus benahi dulu administrasi. Kalau administrasinya sudah bagus, baru kita cari investor dari luar,,ungkapnya ketika dibincangi infojambi.com. (infojambi.com/DHA)
Sumber:http://infojambi.com
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !