MUARABUNGO - Pemkab Bungo akhirnya melakukan

Tes darah berlangsung tegang antara petugas Rumah Sakit Umum Daerah Bungo dengan para Caleg yang hadir. Salah satunya yang protes adalah caleg terpilih dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindara), M Surip.
M Surip mengaku, dirinya sangat menyayangkan tidakan pemda yang seolah-olah tidak ada kordinasi dalam menyalurkan aspirasi masyarakat. “Ini sepertinya terkesan ada permainan dari kalangan elite politik Bungo,”katanya.
“Pribadi saya, keinginan Pemkab Bungo untuk melakukan tes darah dengan dalil aspirasi masyarakat, itu sah-sah saja. Tapi saya secara kepartaian saya menilai pihak Pemkab terlalu over acting. Apa sebabnya? Sudah kemarin di undangan tertulis bertempatkan di Poliklinik DPRD tau-tau hari ini pindah ke Rumah Sakit, anehkan, mana pihak keamanan tidak ada,”tegas Surip.
Surip menambahkan, “Bisa saja darah caleg yang sudah di ambil itu di tukar-tukar. Kalau melihat keinginan Pemkab itu memang berdasarkan permintaan masyarakat, coba tunjukan masyarakat yang mana,” ujarnya dengan nada kesal.
Dalam kejadian siang kemarin (04/06) tepatnya di depan ruangan Laboratorium RSUD Bungo, salah satu petugas Rumah Sakit, Ispan Yahya, menyuruh beberapa caleg harus masuk keruangan tes darah, ada perlawanan dari kalangan caleg terpilih itu. Di antaranya, Caleg PDI-P, Caleg PKB, Gerindra dan Golkar.
Pantauan infojambi.com, akhirnya ada sebagian caleg tetap memenuhi permintaan petugas RSUD itu. Salah satu diantara mereka Caleg Gerindra yang tidak lain, M Surip juga selaku Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) Kabupaten Bungo.
Di tempat yang sama, Halilintar yang tak lain adalah ketua DPC Partai Demokrasi Indoensia Perjuangan (PDI-P), mengaku, ia hadir hanya melihat rekannya dan hanya ingin mengetahui seperti apa pihak Pemkab menghormati Caleg yang sudah terpilih ini. “Karena kita bisa lolos ini kan karena dipilih masyarakat juga. Bukan karena apa-apa, artinya masyarakat itu tidak bodoh, kalau para caleg yang 30 ini termasuk saya ada indikasi menggunakan narkoba, kenapa tidak dari dulu masyarakat itu mengajukan aspirasinya,” tanyanya. (infojambi.com/SEN)
Sumber: http://infojambi.com
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !