MUARATEBO- Pelebaran jalan lintas di kota Muara Tebo tidak hanya menuai keluhan dari warga pengguna jalan akan tetapi warga juga kecewa karena bangunan milik mereka seperti warung, pagar tergusur akibat pelebaran jalan yang dilakukan Pemkab Tebo tersebut.
Pelebaran dan penimbunan tanah di dua sisi jalan menyebabkan jalanan tersebut menjadi licin dan becek di saat hujan dan berdebu di kala panas. Sehingga tak ayal banyak pengguna jalan yang jatuh akibatnya. “Sekarang inikan musim hujan, tanah yang ditimbun itukan licin karena dibasahi air hujan jadi orang-orang banyak yang jatuh apalagi yang pakai motor yang masuk ke lorong-lorong,” kata salah seorang pengguna jalan yang tidak ingin disebut namanya di tulis.
Warga yang bangunannya digusur kecewa dan berontak saat alat berat akan melakukan penggusuran terhadap warung dan juga pagar rumah. Mereka menghalangi alat berat yang hendak melakukan pelebaran jalan yang mengakibatkan warungnya tergusur.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Tebo, Ir Sri Sapto Eddy MTP saat dikonfirmasi mengatakan pelebaran jalan itu merupakan program pemerintah yang harus dilakukan. Menurutnya, pelebaran tersebut sudah sesuai dengan aturan tentang jalan. Dan selama ini, warga banyak yang membangun tanpa IMB di pingir jalan yang merupakan daerah median jalan.
Terkait masih ada warga yang menolak dilakukan penggusuran, Sapto mengatakan pihaknya akan melakukan pendekatan secara persuasive kepada masyarakat. Ditegaskannya, pelebaran jalan ini tidak hanya menyebabkan tergusurnya rumah warga, Mushola di simpang tugu juga akan ikut tergusur.
“Hanya sedikit yang protes, sebagian besar warga sadar kalau tanah yang ditempati itu merupakan milik pemerintah. Untuk itu, kami terus melakukan pendekatan persuasive dengan warga yang terkena gusuran. Diharapkan mereka akan mengerti,” kata pria yang dikabarkan akan ikut bersaing dalam Pilkada Tebo 2011 mendatang. (infojambi.com/SUK)
Sumber: www.infojambi.com
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !