Jumat, 27 Agustus 2010
MUARABUNGO--MI: Ketua DPRD Kabupaten Bungo Mahili menyatakan penutupan dua perusahaan tambang batu bara di daerahnya mengindikasikan bahwa selama ini pengawasan oleh dinas terkait masih lemah.
Ketika ditanya di Muarabungo, ibukota Kabupaten Bungo, Kamis (26/8), ia menyatakan sangat mendukung atas gebrakan yang dilakukan Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kabupaten Bungo yang baru dan bertindak tegas dengan menutup opersional du perusahaan pertambangan batu bara.
"Tindakan penutupan itu menjadi indikator bahwa pengawasan oleh Kepala Dinas ESDM yang lama masih lemah," katanya ketika diminta tanggapannya.
Lemahnya pengawasan tersebut telah menyebabkan sejumlah perusahaan batu bara beroperasi tanpa aturan atau melanggar aturan, sehingga merugikan pemerintah.
Ia mencontohkan ada beberapa perusahaan pertambangan batu bara yang telah melakukan aktifitas namun tidak memiliki izin atau melakukan take over (pengalihan saham-red) tanpa melakukan koordinasi dengan pemerintah.
"Untung saja Dinas ESDM yang sekarang ini segera tahu dan langsung mengambil kebijakan yang tepat, bisa saja masih banyak perusahaan batu bara yang memiliki kasus serupa," jelas politisi Parati Amanat Nasional ini.
Oleh karena itu, Mahili minta Dinas ESDM untuk memperketat pengawasan dan terus melakukan inspeksi mendadak guna melihat aktivitas perusahaan batu bara yang ada di Bungo.
"Jangan sampai mereka seenaknya saja melakukan aktifitas, tetapi tidak mengikuti aturan," tegasnya.
Atas kasus penutupan tambang ini, katanya, Dinas ESDM harus menempuh jalur hukum terhadap perusahaan yang tidak mengikuti aturan itu, misalnya dipidanakan. Apalagi kegiatan ini telah merugikan daerah hingga miliaran rupiah.
Senada dengan Mahili, Ketua Komisi III DPRD Bungo, Halilintar, mengatakan, "Bisa saja masih banyak perusahaan batu bara yang lain tidak memiliki izin, namun terus melakukan aktifitas. Untuk itu, kita minta pengawasan lebih diperketat."
Beberapa hari lalu, Dinas ESDM Bungo terus meningkatkan pengawasan terhadap perusahaan batu bara yang melakukan aktifitas di Kabupaten Bungo dan dua tambang batu bara milik PT BKP dan PT Sinar Mas Cakrawala ditutup paksa. (Ant/OL-3)
Sumber: http://www.mediaindonesia.com
Pengawasan Pertambangan Batu Bara Lemah
Written By Admin on Jumat, 27 Agustus 2010 | 02.34
Label:
Batu Bara,
Pertambangan
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !