Bandara Muara Bungo - Foto www.bungoteboekspres.com |
Pada kesempatan tersebut Gubernur Jambi berharap dengan diresmikan bandara tersebut, dapat memberikan dampak positif berganda terhadap peningkatan investasi yang bermuara pada pengembangan wilayah.
Selanjutnya Dirjen Perhubungan Udara Herry Bakti pada kesempatan tersebut mengatakan akan mengedepankan sinergisitas pemerintahan pusat dan daerah dalam percepatan pembangunan bandara. Seperti diberitakan sebelumnya bahwa Pemerintah pusat telah dan akan mengeluarkan dana sebesar Rp205 miliar. Rinciannya, pada 2007 sebesar Rp20 miliar, pada 2008 sebesar Rp34,55 miliar, pada 2009 sebesar Rp18,78 miliar, pada 2010 Rp23,7 miliar, pada 2011 sebesar Rp50,52 miliar, dan pada tahun ini sebesar Rp2,5 miliar. Pada 2013 disiapkan Rp55,28 miliar untuk memoles bandara tersebut.
Total dana yang telah dan akan dikucurkan oleh pemerintah pusat dan daerah (APBD Bungo) untuk Bandara Muara Bungo untuk periode 2006-2013 sebenarnya mencapai Rp361,98 miliar. Khusus dari APBD Bungo untuk periode 2006-2012 mencapai Rp142,4 miliar dan siap dialokasikan lagi untuk 2013 sebanyak Rp14,23 miliar
Bandara Muara Bungo memiliki panjang landasan 1.350 meter yang mampu didarati pesawat kecil seperti Cassa. Sebelumnya Sriwijaya Air dengan pesawat Embraer siap mendarat di bandara tersebut.
Saat ini Bandara Muara Bungo hampir selesai 100 persen. Prasarana dan fasilitas yang masih perlu mendapat perhatian dan pembenahan antara lain adalah belum dilakukannya pengaspalan jalan masuk Bandara, belum ada fasilitas listrik PLN, belum ada fasilitas air bersih, belum ada fasilitas telepon kabel (Telkom), belum dilakukan pengaspalan dan penataan area parkir kendaraan tamu/pengantar, masih perlu pembenahan terhadap drainase di sekitar bandara.
Kapuskom Publik Kemenhub Bambang Supriyadie Ervan, di Jakarta, sebagaimana diberitakan www.beritasatu.com, mengatakan bahwa meski telah diresmikan namun pengoperasiannya untuk keperluan komersial masih menunggu sertifikasi kebandarudaraan dari Direktorat Kebandarudaraan Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub.
"Jika nantinya dioperasikan secara komersial, pengelolaan bandara dilakukan oleh Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pemda Kabupaten Bungo," kata dia.
Selamat untuk Kabupaten Bungo tercinta.
BalasHapusCuma mohon agar fasilitas dan kelengkapan bandara juga diselesaikan. Sudah diresmikan kok banyak fasilitas (penting) belum selesai.
Bravo Kabupaten Bungo !